Minggu, 13 Desember 2015

Panduan Melindungi Bagian Tubuh Anak


          Kejahatan seksual pada anak menjadi sorotan pemberitaan media beberapa waktu lalu. Kondisi seperti ini menimbulkan keresahan bagi orang tua yang memiliki anak-anak balita dan TK. Hal ini dikarenakan anak-anak belum memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari kejahatan tersebut.

Pada dasarnya setiap orang tua selalu berupaya menjaga anak-anaknya agar terhindar dari kejahatan seksual. Namun, pengawasan orang tua pada anak sangatlah terbatas. Ada kalanya anak melakukan rutinitas di luar rumah. Tentu orang tua wajib memberikan bekal pengetahuan keselamatan bagian tubuh pada anak.

Sayangnya, orang tua belum memahami cara terbaik untuk mengajarkan anak dalam mencegah kejahatan seksual. Mereka juga tidak tahu bagaimana cara menumbuhkan kesadaran anak untuk lebih mengenali dan menjaga tubuhnya.


Maka, buku Badanku Milikku, Pengenalan Bagian Tubuh untuk Mencegah Kejahatan Seksual pada Anak perlu dimiliki para orang tua yang memiliki anak balita dan guru TK.

Umumnya pelaku pernah mengalami kejahatan seksual dan tidak mendapat terapi penyembuhan. Ada 3 prinsip bioetika yang berisi bahwa orang dewasa harus memperlakukan anak-anak dengan prinsip:
1. Jangan Membahayakan
2. Hargailah Orang lain
3. Badan Orang Lain Adalah Milik Si Pemilik Badan
Hilangnya ketiga prinsip ini pada orang dewasa dapat berpotensi untuk melakukan kejahatan seksual pada anak-anak yang tidak berdaya (hal 5).



Kejahatan seksual ini dapat terungkap melalui komunikasi anak dan orang tua. Ada alasan anak terlambat melapor bahkan tidak melapor pada orang tua karena anak mengalami kesulitan dalam menjelaskannya. Alasan lainnya, anak diberikan ancaman pada pelaku sehingga takut memberikan penjelasan pada siapapun. Anak pada usia dini belum mengerti aktivitas seksual dan belum dapat membuat kalimat koheren untuk menggambarkan kejadian yang dialaminya (hal 6)

Buku ini menyediakan data-data kasus kekerasan seksual yang memprihatinkan. Data yang tersedia berupa rentang usia anak yang mengalami kejahatan seksual. Mirisnya lagi berdasarkan data tersebut pelaku kebanyakan berasal dari lingkungan terdekat anak. Maka, kita harus berperan aktif dengan mengajarkan anak mengenali bagian tubuhnya termasuk bagian terlarang yang tidak boleh disentuh paksa oleh orang lain (hal.7).

Buku ini sengaja dibuat dalam bentuk tipis dan gambar berwarna untuk menarik perhatian anak-anak. Tiga belas ilustrasi gambar melengkapi buku ini dengan keterangannya yang berisi bahasa yang mudah dipahami anak-anak. Salah satu gambarnya menunjukkan anak yang tengah bermain ayunan. Keterangan di bagian bawah gambar tersebut berbunyi, “Badanku milikku| Aku senang bermain ayunan| Orang lain tidak boleh pegang dan jadikan mainan, bagian badanku yang mama bilang terlarang (hal 22).

Semoga dengan membaca buku ini dapat membantu orang tua untuk mengajarkan sedini mungkin pengenalan bagian tubuh anak. Lebih lanjut lagi, diharapkan timbul kesadaran pada anak-anak untuk menjaga bagian tubuhnya yang harus dilindungi dari orang di sekitar mereka.
Diresensi Adila Rarasthika, mahasiswi Biologi Universitas Negeri Jakarta.


Judul             : Badanku Milikku
Penulis          :
Prof. Etty Indriati, Ph.D.

Penerbit        :  Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit  : April 2014
Tebal            : 24 Halaman
Harga           : Rp. 50.000,-

ISBN                 : 978-602-03-0544-8

4 komentar:

  1. wah, kudu beli dan baca buku keren ini deh

    btw blognya udah saya folow ya...

    BalasHapus
  2. wah terima kasih, Kak sudah mau memfollow newbie seperti saya.

    BalasHapus
  3. Jadi buku ini bisa dibaca bareng si anak ya Dila? ilustrasinya aman untuk anak-anak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa banget, Mbak Dewi. Ilustrasinya pas buat anak-anak. Ini buku tipiis banget dan bahasanya ringan.

      Hapus