dakwatuna.com – Sudah menjadi
impian setiap muslim untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima, yaitu pergi ke
Tanah Suci, mengunjungi rumah Allah. Bersujud, bersimpuh, mengadukan segala
persoalan hidup, dan meminta hajat langsung di hadapan Ka’bah.
Berdoa di sisi
Ka’bah itu benar-benar didengar dan dijabah doanya. Khususnya di tempat-tempat
tertentu di kawasan Masjidil Haram. Setidaknya ada tujuh tempat yang sangat
mustajab untuk berdoa di Masjidil Haram antara lain: Multazam, Hajar Aswad,
Sumur Zamzam, Hijir Ismail, Maqam Ibrahim, Bukit Shafa dan Marwah, dan Padang
Arafah.
Lalu, apa sajakah lima langkah cepat naik haji?
Langkah Pertama : Punya Impian dan Kemauan Kuat
Tanamkan betul-betul
impian ingin ke Tanah Suci, ke Tanah Suci bukanlah mimpi. Ingat impian bukanlah
mimpi. Jika mimpi itu hanya bunga tidur saja. Tapi, impian adalah cita-cita
yang mendekati kenyataan dan Anda punya usaha untuk meraihnya.
Langkah Kedua : Visualisasikan
Visualisasi adalah
mendekatkan impian sedekat-dekatnya dengan mengondisikan diri seolah impian itu
akan jadi nyata atau sudah nyata. Jika kita hanya ingin pergi ke Tanah Suci,
maka kemauan kita mungkin hanya tinggal asa. Tetapi jika kita punya kemauan
pergi ke Tanah Suci, maka kemauan itu akan dekat dengan kenyataan.
Lalu
bagaimana cara membuktikan bahwa kita mau ke Tanah Suci?
Dapat dibuktikan dengan:
1) menabung baik dilakukan di rumah atau di bank tertentu yang menyediakan
tabungan haji,
2) bikin paspor,
3) Fala Rofats, wala fusuqo, wala jidal (Ayat
ini berkenaan dengan niat jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, hendaknya
meninggalkan perkataan-perkataan yang seronok (rafats) yang mengundang birahi,
perbuatan fasiq dan caci maki, bertengkar, rebut, dan sebagainya),
4) Siapkan
foto Anda (menyiapkan foto berlatar belakang warna putih dan menampakkan 80%
wajah Anda merupakan salah satu syarat untuk bisa berangkat umrah dan haji),
5)
Ikuti acara-acara manasik haji atau umrah,
6) Hapalkan doa-doa ibadah haji/
umrah.
Langkah Ketiga : Doa Terus-Menerus
Teruslah berdoa jangan
pernah jemu karena Allah pun tidak pernah jemu mendengar doa kita. Janganlah
pesimis Insya Allah doa-doa kita untuk pergi ke Tanah Suci dikabulkan-Nya.
Tinggal nunggu waktu yang tepat saja. Oleh karena itu, kita harus cerdas dalam
berdoa yaitu:
1) Cerdas dalam redaksi
(Redaksinya harus jelas, tepat, dan
mengena; susunlah kalimat yang enak dan pas dalam berdoa; anggaplah dalam
berdoa kita sedang “curhat” dengan Allah SWT)
2) Cerdas dalam tempat
(Berdoalah di tempat-tempat yang memang Allah SWT dan Rasul-Nya kabarkan, bahwa
tempat-tempat tersebut adalah tempat yang jika seorang hamba berdoa, maka
doanya dijabah oleh Allah SWT; tempat mustajab dalam berdoa telah disebutkan di
atas namun jika Anda belum kesampaian ke sana, maka mintalah didoakan oleh
jamaah haji yang mau berangkat ke Tanah Suci; tulis di kertas agar ia
membacakannya di depan Ka’bah),
3) Cerdas dalam waktu
(waktu-waktu dimana
doa-doa kita mustajab, antara lain: saat berbuka puasa, saat sahur, saat siang
hari ketika berpuasa, antara azan dan istiqomah, setelah solat wajib, sepertiga
malam terakhir, saat dizalimi, dan lain-lain).
Langkah Keempat : Sedekah
Sedekah adalah
kunci jawaban bagi orang-orang beriman
atas berbagai masalah yang menjerat hidupnya. Manfaat sedekah antara lain:
melapangkan rezeki, menolak ba’la, dan lain-lain.
Langkah Kelima : Tawakkal Ilallah
Tawakkal Ilallah atau
pasrah pada Allah SWT secara totalitas merupakan jurus ampuh kelima untuk
mempercepat langkah kaki kita ke Tanah Suci. Kepasrahan total pada Allah ini
bukti ketundukan kita pada-Nya, bukti kelemahan kita di hadapan-Nya, dan bukti
bahwa kita mengagungkan dan meninggikan-Nya. Orang yang pasrah pada-Nya, akan
beranggapan bahwa setiap takdir yng menimpa-Nya adalah yang terbaik dari-Nya.
Ketika
hati sudah benar-benar pasrah pada-Nya, ia akan mengatakan dalam sanubarinya,
“Ya Allah … aku sudah melakukan semuanya … kini aku bertawakkal pada-Mu, aku
serahkan urusan ini total pada-Mu. Apapun yang akan Engkau lakukan, aku siap
menerimanya. Aku hanya sungguh–sungguh ingi ke Tanah Suci-Mu ya Allah.”
Selain itu buku ini
dilengkapi kisah-kisah penuh hikmah dari orang-orang yang mampu merealisasikan
impiannya untuk ke Tanah Suci. Insya
Allah melalui buku ini berbagai kesulitan untuk pergi berhaji dapat dengan
mudah teratasi. Buku ini memberikan cara-cara cerdas untuk bisa segera ke Tanah
Suci.
Judul :
5 Langkah Cepat Naik Haji
Pengarang :
Ustadz Adi Abdillah
Penerbit :
Mutiara Media
Tempat Terbit : Yogyakarta
Tempat Terbit : Yogyakarta
Cetakan I :
2012
Jumlah Halaman : 152 halaman
Sekian resensi buku yang saya posting harapan saya semoga teman-teman yang membaca terinspirasi untuk lebih giat merealisasikan impian naik haji salah satunya melalui lima langkah yang telah dijabarkan di atas.
Sekian resensi buku yang saya posting harapan saya semoga teman-teman yang membaca terinspirasi untuk lebih giat merealisasikan impian naik haji salah satunya melalui lima langkah yang telah dijabarkan di atas.
Wah, infohnya bikin saya tambah semangat. cuma ya, daftar haji sekarang, berangkatnya lama banget ya, daftar tunggu
BalasHapusapa umroh dulu ya
Alhamdulillah bila Kak Mildaini tambah semangat membaca tulisan resensi di atas. Kalau menurut saya Kak sebaiknya umroh dulu saat berada di tanah suci gunakan waktu sebaik mungkin minta pada Allah agar dipermudah kembali lagi dan naik haji sekalian juga di doa tersebut sebutkankan target tahun keberangkatannya yang diinginkan. Doa di sana Insya Allah mustajab, Kak.
BalasHapusSyukron katsir resensinya. Tips dari bukunya sgt bermanfaat.
BalasHapusSama-sama dek Fery.
Hapuskeren, say
BalasHapusAlhamdulillah, Mbak. Semoga kelak bisa mengikuti jejak Mbak.
Hapus