Sabtu, 10 September 2016

Tips-Tips Bangun Malam



Resensi ini pernah dimuat di dakwatuna.com 


Judul                           : Tips-Tips Mudah Agar Bisa Bangun Malam
Pengarang                   : HM. Amrin Ra’uf
Penerbit                       : Bening
Tempat Terbit              : Yogyakarta
Cetakan I                    : Agustus 2011
Jumlah Halaman          : 155 halaman

dakwatuna.com – Bangun di tengah malam bagi beberapa orang terutama muslim adalah hal yang sulit dilakukan. Padahal tengah malam merupakan waktu yang tepat untuk khusyuk beribadah kepada Allah SWT melalui salat Tahajjud, dzikir, dan mengaji. Namun, ada sebagian muslim yang sanggup bangun malam dan merasakan kenikmatan beribadah. Lantas bagaimana cara mereka melatih bangun malam hingga menjadi suatu kebiasaan? Untuk mencapai ini semua tentu awalnya tidak mudah bagi mereka.
Muslim yang terbiasa bangun malam mengalami hal yang serupa yaitu terasa berat untuk beranjak dari tempat tidur.  Kebiasaan lama yang susah untuk bangun malam tidak akan berubah dengan sendirinya. Butuh latihan yang rutin hingga kemudian menjadi sebuah kebiasaan. Pada saat seseorang sudah terbiasa bangun malam, maka ia akan menikmati ibadah pada waktu itu. Sebab, ia bisa menumpahkan segala keluh kesah dunia kepada Allah SWT. Kenikmatan beribadah tengah malam terletak pada keadaan yang dapat mengondisikan diri agar merasakan kesendirian sebagai seorang hamba di hadapan Allah SWT.
Melalui buku ini, pembaca akan mendapatkan berbagai macam cara agar bisa bangun malam. Buku ini juga dilengkapi kisah-kisah inspiratif yang dapat dijadikan contoh bagi para pembaca. Lalu, apa sajakah tips-tips agar sebagian waktu malam tak berlalu dengan sia-sia?

Senin, 21 Desember 2015

5 Langkah Cepat Naik Haji

Kali ini saya posting salah satu artikel resensi saya yang pernah dimuat dakwatuna.comBagi umat muslim naik haji tentu menjadi cita-cita yang ingin sekali terwujud dalam hidupnya. Nah, dalam buku yang berjudul "5 Langkah Cepat Naik Haji" ini akan dibahas, berikut sedikit ulasannya.

dakwatuna.com – Sudah menjadi impian setiap muslim untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima, yaitu pergi ke Tanah Suci, mengunjungi rumah Allah. Bersujud, bersimpuh, mengadukan segala persoalan hidup, dan meminta hajat langsung di hadapan Ka’bah. 

Berdoa di sisi Ka’bah itu benar-benar didengar dan dijabah doanya. Khususnya di tempat-tempat tertentu di kawasan Masjidil Haram. Setidaknya ada tujuh tempat yang sangat mustajab untuk berdoa di Masjidil Haram antara lain: Multazam, Hajar Aswad, Sumur Zamzam, Hijir Ismail, Maqam Ibrahim, Bukit Shafa dan Marwah, dan Padang Arafah.


 Lalu, apa sajakah lima langkah cepat naik haji?

Langkah Pertama     : Punya Impian dan Kemauan Kuat

Tanamkan betul-betul impian ingin ke Tanah Suci, ke Tanah Suci bukanlah mimpi. Ingat impian bukanlah mimpi. Jika mimpi itu hanya bunga tidur saja. Tapi, impian adalah cita-cita yang mendekati kenyataan dan Anda punya usaha untuk meraihnya.


Langkah Kedua        : Visualisasikan

Visualisasi adalah mendekatkan impian sedekat-dekatnya dengan mengondisikan diri seolah impian itu akan jadi nyata atau sudah nyata. Jika kita hanya ingin pergi ke Tanah Suci, maka kemauan kita mungkin hanya tinggal asa. Tetapi jika kita punya kemauan pergi ke Tanah Suci, maka kemauan itu akan dekat dengan kenyataan. 

Lalu bagaimana cara membuktikan bahwa kita mau ke Tanah Suci?
Dapat dibuktikan dengan:

Minggu, 13 Desember 2015

Panduan Melindungi Bagian Tubuh Anak


          Kejahatan seksual pada anak menjadi sorotan pemberitaan media beberapa waktu lalu. Kondisi seperti ini menimbulkan keresahan bagi orang tua yang memiliki anak-anak balita dan TK. Hal ini dikarenakan anak-anak belum memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari kejahatan tersebut.

Pada dasarnya setiap orang tua selalu berupaya menjaga anak-anaknya agar terhindar dari kejahatan seksual. Namun, pengawasan orang tua pada anak sangatlah terbatas. Ada kalanya anak melakukan rutinitas di luar rumah. Tentu orang tua wajib memberikan bekal pengetahuan keselamatan bagian tubuh pada anak.

Sayangnya, orang tua belum memahami cara terbaik untuk mengajarkan anak dalam mencegah kejahatan seksual. Mereka juga tidak tahu bagaimana cara menumbuhkan kesadaran anak untuk lebih mengenali dan menjaga tubuhnya.